Aku mengejar mentari tak tau pasti
rasa takut berselimut kalut
terbayang di mata ku
takkan bias ku coba bersandar hujamkanpedang malam
akankah terkejar ?
jika tuhan berkehendak
kenapa tidak
bercermin kepada yusuf menjadi seorang raja aku akan bisa
Di tengah-tengah lautan aku terombang ambing
bagai debu beterbangan
jiwa meratap
isyarat menyerah
tak jua ku pahami
kemana langkah kaki ku turutkan
ingin terbang kutak bersayap
ingin berlari ku tak berkaki
hanya satu kuasa dariku
ku panjatkan doa-doaku
Cinta mengalahkan dunia
dunia terhapus demi cinta
demi cinta nafas terputus
al hallaj di cincang tubuhnya
di bakar menjadi abu disebar ke seluruh penjuru
karena cinta
tapi dia hidup kekal untuk selamanya
hidupnya dalam kematian
kematian dalam hidupnya
bersimbah lautan darah
tak lagi berbentuk
tapi dia menikmatinya
bersama cintanya untuk selamanya
Di kolong langitmu
aku semaumu
asal menempati tanpa budi
ku tak tau terima kasih
menepi tak bersanubari
sedikit masa yang berguna
terbuang masa tak berguna
seujung kuku pengetahuanku tak kusesali
semakin berkurang umurku tak kutangisi
aku adalah aku manusia angkuh
melawanmu
tak tau malu
aku adalah aku
jiwa tak berdaya
tak tau diri
kinipada siapa kumengadu
setelah semua terjadi begitu saja
kalau bukan padamu
tetapi aku pantang mengadu
cukup bagiku anugrahmu
Ketika ragaku menggigil kesakitan
aku menyalahkanmu
ketika datang bencana melanda
aku menangisi harta-hartaku
ketika kutinggalkan perintahmu
aku tak menyesal menyesali
ketika derita berlabuh
cintaku padamu adalah cinta monyet
datang tak diundang pergi tak diantar
semauku seperti raja
cintaku padamu tumbuh tanpa keikhlasan
cintaku padamu sebatas sambal kacang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
komentar anda sangat berarti bagiku.meski kau hina sekalipun