Entri Populer

Selasa, 02 Maret 2010

penjara

kerdil

Bumi terukir pasir

Terukir tangan-tangan manusia

Langit luas membentang

Terjangkau sepandang mata ya

Kebesaranmu kalahkan segalanya

Sempurna engkau bentuk bumi manusia

Aku disini kerdil

Menentangmu sewaktu-waktu

Aku disini kerdil

Aku diantara karang dan ombak

Ku lupakan dari mana kemana

Tercipta untuk bapak n kenapa

Diri ku pura-pura tak tahu

Sejatinya diriku dihadapanmu

Hanya debu kecil nan kerdil

Tapi aku merasa

Sebesar bumi tak terukir

Sekokoh langit takterjelajahi

Pun tak terjangkau akan mata

Sungguh diriku hina.

Juni 2009

Penjajah

Menjadi saksi sejarah sebuah pohon sawo tua

Kejinya manusia-manusia membantai manusia

Kepala-kepala terpenggal tercecer terlerai di tengah jalan

Hari itu dunia menangis darah diantara gunung ganang

Lautan madu janda-janda tua ikut terkoyak rata dengan tanah

Tinggallah sisa-sisa puing reruntuhan

Bertaburkan wewangian bunga-bunga

Diantara nyawa-nyawa tersisa adalah

Nenekku

Hari itu nenek sembunyi dalam jamban/media/HISYAM/aku n ade.doc

Sisa-sisa ruh tersimpan dalam kepekatan

Kini walau renta menjadi oase dunia

Benih-benih semangat kian membara membahana.

Juli 2009

penjara

Belum sempat ku menghembus kebebasan

Datang belenggu beruntun jengah ku terpaku

Silih berganti detik-detik setia menunggu

Ragaku kian rapuh tiada berdaya

Kala ikuti alunan irama jiwa

Tatap mata kosong melompong

Kosong tak berirama

Seberat kuli panggul

Jiwa menanggung beban

Aku harus terima kenyataan

Aku harus terima keadaan

Ideologiku terkurung dalam sangkar

Terkekang dalam tambang kekecewaan

Tetes-tetes air mata menjadi embun penjejuk

Buah ratapan pilu tertusuk sembilu pada tuannya

Menagih hakiki temukan hidup

Hanyalah kematian dalam nafasku

Juni 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

komentar anda sangat berarti bagiku.meski kau hina sekalipun