kerdil
Bumi terukir pasir
Terukir tangan-tangan manusia
Langit luas membentang
Terjangkau sepandang mata ya
Kebesaranmu kalahkan segalanya
Sempurna engkau bentuk bumi manusia
Aku disini kerdil
Menentangmu sewaktu-waktu
Aku disini kerdil
Aku diantara karang dan ombak
Ku lupakan dari mana kemana
Tercipta untuk bapak n kenapa
Diri ku pura-pura tak tahu
Sejatinya diriku dihadapanmu
Hanya debu kecil nan kerdil
Tapi aku merasa
Sebesar bumi tak terukir
Sekokoh langit takterjelajahi
Pun tak terjangkau akan mata
Sungguh diriku hina.
Juni 2009
Penjajah
Menjadi saksi sejarah sebuah pohon sawo tua
Kejinya manusia-manusia membantai manusia
Kepala-kepala terpenggal tercecer terlerai di tengah jalan
Hari itu dunia menangis darah diantara gunung ganang
Lautan madu janda-janda tua ikut terkoyak rata dengan tanah
Tinggallah sisa-sisa puing reruntuhan
Bertaburkan wewangian bunga-bunga
Diantara nyawa-nyawa tersisa adalah
Nenekku
Hari itu nenek sembunyi dalam jamban/media/HISYAM/aku n ade.doc
Sisa-sisa ruh tersimpan dalam kepekatan
Kini walau renta menjadi oase dunia
Benih-benih semangat kian membara membahana.
Juli 2009
penjara
Belum sempat ku menghembus kebebasan
Datang belenggu beruntun jengah ku terpaku
Silih berganti detik-detik setia menunggu
Ragaku kian rapuh tiada berdaya
Kala ikuti alunan irama jiwa
Tatap mata kosong melompong
Kosong tak berirama
Seberat kuli panggul
Jiwa menanggung beban
Aku harus terima kenyataan
Aku harus terima keadaan
Ideologiku terkurung dalam sangkar
Terkekang dalam tambang kekecewaan
Tetes-tetes air mata menjadi embun penjejuk
Buah ratapan pilu tertusuk sembilu pada tuannya
Menagih hakiki temukan hidup
Hanyalah kematian dalam nafasku
Juni 2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
komentar anda sangat berarti bagiku.meski kau hina sekalipun