Entri Populer

Selasa, 02 Maret 2010

doaku untuk gusdur


Doa ku untuk kekasih Allah
Yaaa Allah Yaa Rabbi
Kekasihmu terasa begitu cepat engkau ambil
Mengapa secepat itu engkau ambil kekasihmu dari kami
Inikah sebuah bentuk perjanjianmu itu
Yang berarti ilmu agama kian tercerabut dari kolong langitmu
Yaa Allah Yaa Rahmaan
Curahkanlah Rahmatmu bagi kami semua
Seiring engkau ambil kekasihmu dari kami
Ya Allah Yaa Rakhiim
Hanya Maghfirohmu yang pantas untuknya
Yaa Rabb selama ini kepadanya tempat kami berkeluh kesah dan berlindung
Kini telah engkau ambil dari kami
Lindungi dan curahkanlah Rahmatmu kepadanya
Yaa Rabb Dia bagi kami adalah segalanya
Di saat kami tertindas berbalut ketidak adilan
Atas nama kemanusiaan dan keadilan
Dia rela gadaikan jiwa dan raganya
Keragaman yang memang menjadi Sunnatullah
Dia tempatkan pada tempatnya
Tatkala perubahan menjadi sesuatu yang mati
Dia dengan susah payah menghidupkannya
Ketika banyak manusia yang terkungkung
Dalam cengkeraman kedzaliman
Dia dengan sabar memerdekakannya
Ketika manusia mulai mengingkari Sunnahmu
Dia di garis terdepan maju tak gentar
Membela ajaran nilai-nilai luhur Darimu
Yaa Rabb seorang GusDur tidaklah pantas berada dalam surgamu
Tiada pula pantas berada dalam cengkeraman nerakamu
Yaa Rabb tempatkanlah Dia di sisimu
Yaa Rabb smoga dengan tetesan air mataku yang berlinangan
Jadikanlah air mata itu menjadi mutiara
Menjadi sumber semangatku untuk terus berjihad di jalanmu.
Syaiful hisyam clarksmann
Njhephorho

ngelamar

Dengan corat-coret di bawah ini saya menyatakan identitas saya sebagai seorang penulis yang sejujur-jujurnya.
Nama: Syaiful HisyamAlamat:Gemiring Lor Rt/Rw. 02/07 Kecamatan Nalumsari Kabupaten Jepara.
T T L : Jepara 14 05 1988 .
Cita-cita: Semenjak kelas satu SMA bercita-cita ingin menjadi wartawan. Hingga kini cita-cita itu belum juga terwujud dan mungkin tak akan pernah terwujud. Aku harus mengikhlaskan coretan takdir dari sang Khalik. Sekuat tenaga akan ku buat lubang yang dalam untuk mengubur cita-citaku itu. Wartawan yang bagiku the king of world, pelan dan pasti akan ku coba lenyapkan dari hasrat kalbuku. Itu semua karena diriku kini adalah orang yang paling miskin di dunia. Satu-satunya harta yang masih kumiliki adalah Ktp. Dan yang paling penting, saya punya wawasan dan pengalaman yang mumpuni untuk modal merajut dan merangkai sebuah maha karya.
Karya tulis: Puisi, kumpulan cerpen Aku Punya Nama (studio Bambu) Ku Kejar Mimpi (Nuswantoro) dua buah novel belum selesai. Kumpulan humor, Petualangan Mbah Gimin, tahap rampung.
Riwayat.
Syaiful Hisyam.
kuliah di Fakultas Pertanian Universitas Wahid Hasyim Sampangan Semarang. Tidak tamat. Aktif menulis Puisi, Cerpen, Anekdot dan Novel. Mulai aktif mengirimkan tulisan-tulisannya ke majalah remaja setelah kelas tiga SMA.Sempat vakum dari dunia kepenulisan beberapa tahun, karena trauma. Catatan-catatan kepenulisan, surat-surat penting, juga flash disk hangus di lalap si jago merah awal Agustus 2004.
Aktif menulis kembali setelah melihat melihat kepompong menjadi kupu-kupu,sekumpulan telur-telur ular yang menetas,dan menyaksikan panas teriknya matahari selama satu bulan di antara gugusan karang. Apabila ingin tahu lebih dekat mengenai penulis. Silahkan pembaca bisa mengunjungi blog.http//melanjutkan-mimpi.//blogspot.com.Atau apabila ingin berkomunikasi. Bisa lewat Email.syaifulhisyam@rocketmail.com
Hingga sekarang masih aktif mengisi workshop kepenulisan. Mendirikan perpustakaan jalanan. Menjadi editor Buletin Al fikri.Cita-citanya sederhana, menyelesaikan dua buah novel yang sudah di tulis hampir satu tahun.Catatan.....Karena suatu musibah, surat-surat penting, ijazah. Hangus terbakar. Kini yang tersisa hanyalah Ktp dan Kartu mahasiswa. Kini selepas kuliah saya bekerja sebagai operator komputer. Jaga perpustakaan, sambil terus mengembangkan bakatnya sebagai penulis profesional... No.hp.081225578757 087733715209
Sa’at ini penulis tinggal di kp.Cidangiang Rt/Rw01/03 Kelurahan Saruni Kecamatan Majasari Kabupaten Pandeglaang.......


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

komentar anda sangat berarti bagiku.meski kau hina sekalipun